Makassar, mtrinews.id – Pemerintah Kota Makassar mulai berupaya mewujudkan perencanaan pembangunan rendah karbon (low carbon) berbasis Metavers.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memandang, pembangunan low karbon mesti dilakukan, sebagai upaya untuk menghadang dampak negatif dari perubahan iklim di Indonesia, tak terkecuali di Makassar.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, perubahan iklim di dunia yang begitu cepat, dapat meningkatkan resiko bencana alam.
Banjir, cuaca ektrem, angin ribut kata dia, merupakan salah tiga dari dampak buruk perubahan iklim di dunia.
“Tidak bisa diukur kalau hanya Makassar yang kena, tapi seluruh dunia kena,” kata Danny, Minggu (25/2/24)
Alhasil, walikota berlatar arsitek ini, mengajak seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) lingkup pemerintah kota Makassar untuk membuat inovasi pembangunan rendah karbon berbasis digital.
Tidak hanya itu, Ia juga melibatkan seluruh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan RT/RW untuk berperan serta, mewujudkan pembangunan low carbon dengan Metavers di Makassar.
“Ini menyangkut inklusif dan sustain. Bagaimana semuanya dilibatkan, bagaimana keberlanjutan low carbon bentuknya. Inikan bicara di umum, nanti di rakorkus berbicara di khusus. Low carbon dan metaverse bagaimana diselesaikan dengan digitalisasi,” ujarnya.
Danny menyebutkan, Makassar telah menjadi salah satu kota yang fokus pada pembangunan ramah lingkungan berbasis digital.
Ia ingin, Makassar berperan aktif memberi kontribusi pada pengurangan emisi karbon di dunia.
“Kita mau jadi kota dunia, salah satu kontribusi yang harus kita lakukan adalah pengurangan karbon,” ucap Danny.