Titipan Proyek Strategis Jokowi di Makassar Jelang Akhir Masa Jabatan Danny Pomanto

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).

Makassar, mtrinews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginisiasi pembangunan sejumlah proyek infrastruktur di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Program strategis itu mengemuka menjelang akhir masa jabatan Jokowi di tahun ini.

Keseriusan Jokowi itu ditunjukkan usai mengundang Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bersama sejumlah bupati di Sulsel turut hadir dalam pertemuan itu.

Bacaan Lainnya

Danny mengaku tidak menyangka akan perhatian Jokowi terhadap pembangunan Kota Makassar. Danny menyambut baik program pemerintah pusat yang dipastikan dibangun secara berkelanjutan itu.

“Kami juga cukup terkejut dan senang sekali. Apalagi di akhir masa jabatan beliau (Jokowi). Beliau menyampaikan kita akan mulai dan saya akan menyampaikan menjadi agenda titipan prioritas untuk presiden selanjutnya,” kata Danny kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).

Danny turut berkomitmen mendukung program yang dirintis Jokowi. Danny siap mengawal proyek yang dititipkan kepada pemerintah daerah di Sulsel, khususnya Kota Makassar.

“Pasti orang bertanya, ini kok janji di akhir masa jabatan. Beliau sampaikan begitu. Ini menjadi titipan prioritas untuk dilanjutkan kepada pemerintahan selanjutnya. Kira-kira begitu,” tuturnya.

Dihimpun mtrinews.id  berikut 4 program strategis yang dirintis Jokowi untuk dibangun di Kota Makassar:

1. Stadion di GOR Sudiang
Jokowi berjanji akan membangun stadion di kawasan GOR Sudiang Makassar tahun 2024. Komitmen Jokowi ini turut dibahas dalam ratas di Istana Negara yang mengundang kepala daerah di Sulsel.

Stadion tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare yang merupakan aset Pemprov Sulsel. Sementara Pemkot Makassar akan terlibat dalam pembangunan akses jalan di sekitar stadion.

“Kita juga sampaikan, pemerintah kota akan segera siapkan anggaran untuk jalan keliling dan Pemprov mempersiapkan tanahnya,” ucap Danny.

Danny mengusulkan akses jalan menuju stadion di Sudiang dibuat elevated atau melayang. Jalurnya direncanakan akan terhubung dengan jalan tol untuk mempermudah akses bagi masyarakat.

“Elevated-nya langsung sambung dengan jalan tol. Jadi orang dari jalan tol bisa masuk ke stadion Sudiang,” tuturnya.

Danny tidak merinci anggaran pembangunan stadion tersebut yang direncanakan dialokasikan lewat APBN. Namun Pemkot Makassar akan menganggarkan Rp 200 miliar untuk infrastruktur jalan yang menunjang akses menuju stadion.

“Kita tidak tahu berapa kita dikasih. (Tetapi) khusus untuk jalan itu, Pemkot Makassar siapkan Rp 200 miliar,” tegas Danny.
“Stadion Sudiang daya tampungnya bisa sama dengan stadion utama Senayan. Saya tidak tahu berapa kita nanti, paling tidak kami mencoba size yang paling besar,” tambahnya.

2. City Center Makassar
Pembangunan city center mengemuka usai Jokowi meresmikan Makassar New Port (MNP) Tahap 1 di Makassar pada Kamis (22/2). Pelabuhan lama, yakni Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar akan disulap menjadi city center atau pusat kota menyusul hadirnya MNP.

“Kan beliau (Jokowi) sampaikan bahwa pelabuhan baru (MNP) ini, pelabuhan kedua terbesar setelah Tanjung Priok dan terdalam sama dengan Tanjung Priok. Dan pelabuhan lama akan dibikinkan city center baru,” ujar Danny.

Danny merespons positif usulan Jokowi tersebut. Danny sesumbar mempersiapkan desain pembangunannya yang juga sudah dipaparkan ke Jokowi saat ratas di Istana Negara.

“Ada aspirasi dari masyarakat Kota Makassar untuk memperkuat peran Kota Makassar yang belum punya gedung konvensi yang besar. Maka kami usulkan, di city center baru konvensi besar yang skala dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut, Danny mengatakan konsep pembangunan city center terinspirasi saat Konferensi Asia Development Bank Yokohama, Jepang. Namun kelanjutan pembangunan city center ini masih akan dibahas lebih lanjut.

“Yang kami ambil dari google, dari Jepang, dimana konferensi Asia Development Bank, World Bank, di Minato Mirai di Yokohama. Kami ambil dalam skala yang sama, kami masukkan, ternyata pas,” imbuhnya.

3. Kereta Api Makassar-Parepare
Danny turut menyinggung kelanjutan pembangunan Kereta Api (KA) Jalur Makassar-Parepare. Jokowi sedianya sudah meresmikan KA Trans Sulawesi ini khusus untuk rute Kabupaten Maros-Barru sepanjang 80 kilometer pada Maret 2023 lalu.

Proyek ini masih akan berlanjut untuk rute Makassar dan Parepare. Danny secara khusus mengusulkan agar jalur rel kereta api yang melintasi Kota Makassar dibuat elevated alias melayang, bukan dibuat konsep at grade atau darat.

“Saya cerita semua, bahwa kenapa saya menantang at grade di Kota Makassar, padahal sebelumnya dirancang elevated. Karena risiko banjir Makassar meningkat, dan lebih berbahaya lagi, daerah sekitar yang menyimpan logistik dan beras-beras kita banyak di situ di kawasan KIMA,” beber Danny.

“Kalau kita coba referensi di Maros dan Pangkep dengan timbunan 7 meter bahkan 12 meter, maka saya tidak bayangkan banjirnya seperti apa. Saya sampaikan kepada Bapak Presiden. Kebetulan ada bupati Pangkep dan Maros. Yang tidak banjir saja jadi banjir, bagaimana Makassar dengan aliran air begitu,” imbuh.

Danny mengatakan keinginan masyarakat Makassar agar jalur kereta api itu dibangun elevated (melayang) turut menjadi atensi Jokowi. Dia menuturkan Jokowi juga akan menitipkan aspirasi itu kepada pemerintahan selanjutnya.

“Langsung bapak (Jokowi) bilang, berapa panjang, sekitar 10 kilometer. (Jokowi bilang), ‘oke, dicatat’. Itu diprioritaskan untuk dititipkan ke pemerintahan selanjutnya, untuk yang elevated. Dan saya bilang kalau elevated, saya akan siapkan rencana juga untuk feeder-nya metro capsul yang kemarin di low carbon city,” terang Danny.

4. Kawasan Metropolitan Mamminasata
Jokowi juga menginginkan pembangunan kawasan metropolitan Mamminasata di Sulsel kembali direncanakan. Proyek yang dibuat lewat pembangunan jalan lingkar di wilayah aglomerasi Makassar, Gowa, Maros dan Takalar.
Namun Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengusulkan pengembangan kawasan itu ke depan akan melibatkan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Hal ini karena Pangkep memiliki kawasan kepulauan yang dapat terhubung dengan Maros-Makassar.

“Nah, hanya hari ini kita tambahkan Pangkep. Kenapa? Makassar dan sekitarnya ini dia terkoneksi dari sisi daratan dan tekoneksi juga dari sisi laut, karena Makassar ini kan daerah pinggir laut. Dan Pangkep ini juga wilayah kelautan dan ada geopark yang namanya Maros-Pangkep,” kata Bahtiar usai mengikuti ratas di Istana Negara, Selasa (27/2/2024).

Bahtiar menyebut Jokowi meminta masukan sejumlah kepala daerah yang berada di kawasan Mamminasata tersebut. Kawasan metropolitan Mamminasata ini perlu dibangun untuk memacu pertumbuhan perekonomian.

“Ini (kawasan metropolitan Mamminasata) supaya menjadi kota yang nyaman, sehat, kemudian ekosistemnya dibangun, baik ekosistem ekonominya, sosial, termasuk bisnisnya,” tuturnya.

Bahtiar menegaskan kehadiran kawasan metropolitan Mamminasata juga untuk mendukung kehadiran MNP yang diresmikan Jokowi pada Kamis (22/2/2024) lalu. Apalagi MNP disebut-sebut pelabuhan terbesar di Indonesia setelah Tanjung Priok.

“Kemarin Bapak Presiden ke Makassar meresmikan New Port. Pelabuhan yang sangat besar sekali. Kapasitasnya 2,5 juta TEUs. Itu terbesar kedua setelah Tanjung Priok. Jadi memiliki potensi ekonomi yang luar biasa,” ujarnya.

“Oleh karenanya kawasan Makassar dan sekitarnya itu harus diintegrasikan dengan jalur transportasi yang memadai. Transportasi kereta api maupun tol yang jalan lingkar, supaya tidak crowded di sisi daratnya maupun sisi pesisirnya,” tambah Bahtiar.

Menurut Bahtiar, kehadiran MNP yang terkonektivitas dengan kawasan Mamminasata akan mengakselerasi suplai bahan pokok ke IKN. Bahtiar optimis hal ini mampu memacu pertumbuhan ekonomi.

“Ini nanti akan menyuplai bahan kebutuhan pokok untuk IKN, karena yang terdekat potensi pertanian peternakan terdekat dari IKN itu Makassar. Jadi ketika IKN beroperasi yang paling menikmati sebenarnya adalah Makassar dan sekitarnya, atau Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *