Makassar, mtrinews.id – Asosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Makassar resmi memiliki pemimpin baru yakni Tasbih Mursalin.
Dalam pernyataan resminya, Tasbih menyampaikan terima kasih atas dukungan dari para pendiri dan senior organisasi tersebut.
“Sejak awal berdirinya AUHM saya sudah ikut terlibat di balik layar. Amanah ini saya terima dengan penuh tanggung jawab. Saya ucapkan terima kasih kepada para senior atas kepercayaan ini,” ucap Tasbih dalam konferensi pers yang digelar di Café Daily, Kamis (15/5/2025).
Penunjukan Tasbih dilakukan setelah kekosongan kepemimpinan pasca wafatnya Ketua sebelumnya, Zulkarnain Ali Naru. Ia mengungkapkan bahwa selama masa transisi, pihaknya aktif melakukan konsolidasi dengan pelaku usaha hiburan malam di Makassar untuk menjaga eksistensi organisasi.
Dalam arah kepemimpinannya, Tasbih menegaskan komitmen AUHM untuk menjadi mitra aktif pemerintah kota, khususnya dalam mendukung program Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi) dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.
“AUHM akan mendorong pengelolaan usaha hiburan malam yang tidak hanya profesional, tapi juga memiliki nilai-nilai akhlak. Kami ingin menciptakan ekosistem yang sehat dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada para pekerja di sektor hiburan malam terkait bahaya narkoba, perilaku menyimpang, dan pelanggaran lainnya. Selain itu, AUHM di bawah kepemimpinannya berkomitmen meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kepatuhan pembayaran pajak.
“Pelaku usaha hiburan malam harus menjadi bagian dari solusi pembangunan kota, bukan justru menjadi beban. Kami ingin terlibat tidak hanya dalam aspek ekonomi, tapi juga sosial dan moral,” jelas Tasbih.
Pencetus AUHM Makassar, Dicki dan Sri Syahrir, menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Tasbih. Keduanya mengapresiasi langkah berani Tasbih dalam melanjutkan estafet organisasi pasca kepergian Zulkarnain Ali Naru.
“Kami bersyukur ada yang bersedia melanjutkan AUHM. Ini penting untuk keberlangsungan dan masa depan organisasi,” kata Dicki.
Sementara itu, Hendrik, salah satu pelaku usaha hiburan malam di Makassar, menyambut positif terbentuknya kepengurusan baru AUHM. Ia menyebut hadirnya ketua baru menjadi titik awal penting dalam membangun wadah aspirasi dan solusi bagi para pelaku usaha.
“Selama ini belum ada wadah resmi. Semoga dengan adanya kepengurusan ini, AUHM bisa menjadi organisasi yang lebih solid dan terstruktur,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pelaku usaha hiburan malam di Makassar untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi dan mendukung kepemimpinan yang baru.
