Tangan Dingin Danny Bawa Makassar Raih Penghargaan Adipura Setelah 4 Tahun

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto. meraih penghargaan Adipura setelah 4 tahun Senin (4/3/2024).

Makassar, mtrinews.id – Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali meraih penghargaan Adipura setelah 4 tahun lamanya absen. Kota Makassar mendapatkan penghargaan Adipura berkat tangan dingin dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Kota Makassar mendapatkan piala Adipura saat Danny menjabat Wali Kota Makassar periode pertama tahun 2017 silam. Selanjutnya, Makassar hanya mendapat sertifikat Adipura pada 2019. Sejak setelah itu, Makassar sama sekali tak mendapatkan penghargaan apapun dalam penilaian Adipura.

Bacaan Lainnya

Danny Pomanto mengatakan Kota Makassar meraih penghargaan tersebut berkat tata kelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang yang sudah semakin baik. Dia menyebut TPA Antang yang rapi itu menyumbang skor tinggi dalam penilaian Adipura kali ini.

“Jadi secara scoring, scoring kita bagus sekali. Karena sebelumnya itu tidak pernah TPA tertata seperti hari ini. Kita pakai rumput, pakai geotextile, kemudian tidak ada lagi sapi. Itu scoringnya tinggi sekali,” kata Danny Senin (4/3/2024).

Dia menuturkan selama 4 tahun yang lalu, TPA Antang memang dalam kondisi yang memprihatinkan. Danny mengaku tata kelola TPA baru dibenahi kembali dalam waktu 2 tahun belakangan ini.

“4 tahun (tidak dapat Adipura). (Itu) 2 tahun waktu saya kosong (tidak menjabat), terus 2 tahun pada saat saya mulai dari kita tata lagi kembali, kan. Karena sanna rantasa’ na (sangat jorok) kemarin itu. Jadi 4 tahun kosong,” jelasnya.

Danny menambahkan, Kota Makassar memiliki sejarah yang gemilang di bidang penghargaan Adipura ini sebanyak 4 kali. Dengan begitu, Danny mengaku akan terus berbenah agar pencapaian Makassar di tahun sebelumnya dapat terulang kembali.

“Kita bangun kembali karena terputuski. Sebenarnya kita sudah Adipura yang tinggi. Cuma karena terputus, harus dimulai dari awal lagi. Dulu kan kita dapat 3 kali berturut-turut dan 1 Adipura ASEAN. Kita dapat Adipura ASEAN dulu. Ya, 4 kita dapat,” bebernya.

Dia bahkan sangat percaya diri Makassar dapat meraih penghargaan yang sama dengan peringkat yang paling tinggi. Untuk mencapai tujuan itu, kata Danny, pihaknya akan menata beberapa hal lainnya.

“Jadi alhamdulillah kita sudah on the track lah. Sehingga tahun depan saya kira tinggal kita menjaga semua. Apalagi seperti arahan Bapak Presiden kemarin, kami akan mencoba menata dari Bandara sampai di Barombong sana koridor itu. Saya yakin insyaallah tahun depan kita akan dapat Adipura tertinggi,” imbuhnya.

Lebih Lanjut, Danny juga berencana bakal mengubah TPA Antang menjadi taman kota. Rencana ini diwujudkan usai proyek pengolahan sampah energi listrik (PSEL) resmi beroperasi.

“Alhamdulillah TPA sekarang sudah bagus. Apalagi PSEL kita sudah sebentar lagi mulai. TPA kita akan habis itu. (TPA Antang diubah) Jadi taman kota,” terangnya.

Danny pun berkomitmen untuk terus membenahi TPA Antang hingga akhirnya menjadi taman kota yang baru dan menjadi kunci untuk meraih penghargaan Adipura. Dia pun mengajak agar masyarakat membangun kesadaran untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.

“Memang satu pekerjaan besar untuk kesadaran masyarakat tidak membuang sampah. Itu yang masih kelabakan lah. Nah, kita akan Gakkumnya, penegakan hukumnya lebih kasih kencang lagi,” paparnya.

“Insyaallah. Jadi, per kawasan, per kelurahan semua bekerja bersama-sama masyarakat. Pelibatan masyarakat menjadi sangat penting. Jadi kebersihan kota bukan karena sampahnya diangkut oleh petugas kebersihan. Tapi betul-betul masyarakat yang tidak buang sampah di sembarang tempat,” pungkas Danny.

Sementara, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Ferdy Mochtar mengatakan Pemkot Makassar telah menerima undangan penyerahan penghargaan itu dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penyerahan penghargaan Adipura bagi Kota Makassar akan dilangsungkan, Selasa (5/3) hari ini.

Dia menjelaskan penilaian Adipura 2024 ini berlangsung dari 4 hingga 8 Februari 2024. Dia menyebut Kota Makassar turut bersaing dengan kota lainnya sebagai kompetitor dalam penilaian Adipura kali ini.

“Kompetitor persaingan Adipura adalah kota-kota metro seluruh Indonesia, misalnya Bandung, Semarang, Palembang, Pontianak. Itu semua kota-kota metro. Jadi persaingannya bukan di tingkat Sulsel, tapi semua kota metro di Indonesia,” katanya terpisah, Senin (4/3).

Ferdy mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari kerjasama yang baik dari seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kota Makassar. Penghargaan ini juga tidak lepas dari arahan Danny Pomanto.

“Kami berterima kasih banyak kepada semua SKPD yang terlibat, betul-betul memberikan kontribusi yang sangat aktif. Sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama tentang kebersihan dan keindahan kota itu bisa kita capai,” imbuhnya.

“Misalnya gerakan kerja bakti di pasar, pembenahan saluran drainase, di sekolah-sekolah, di taman hutan kota, dan semua aspek yang menjadi standar penilaian Adipura bisa terpenuhi,” tutup Ferdy.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *