Makassar, mtrinews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menggelar pertemuan dengan PT Grand Puri Indonesia selaku pemenang tender proyek pengolahan sampah energi listrik (PSEL) Makassar. Proyek PSEL ini ditargetkan groundbreaking pada Mei mendatang.
“Groundbreaking (PSEL) memang paling lambat 6 bulan. Tapi kita upayakan bisa dalam 3 bulan ini (Mei), kita akan segera laksanakan. Yang penting semua legalitas sudah akan kami selesaikan dalam waktu dekat,” ujar perwakilan PT Grand Puri Indonesia Victorio Edward Lengkong di Kantor Balai Kota Makassar, Senin (19/2/2024).
Victorio mengatakan, seluruh persyaratan administrasi telah dirampungkan oleh pihak konsorsium. Dia menyebut groundbreaking akan dilakukan begitu syarat administrasi lahan tuntas.
“Sudah nggak ada. Sisa terkait lahan, dan akan kami selesaikan dalam waktu dekat,” katanya.
Dia menuturkan proyek PSEL ini akan dibangun di atas lahan seluas 5 hektare di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Hal ini disebut telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kurang lebih sekitar 5 sampai 6 hektare. Satu bulan ini akan kita siapkan. Sesuai dengan aturan, kami akan menyiapkan di daerah KIMA, di Tamalanrea. Karena kan memang ini proyek industri. Jadi harus di kawasan industri,” bebernya.
“Dan tidak boleh berdekatan dengan pemukiman. Semua aturan-aturan akan kami ikuti. Dan kami tidak mau ada masalah ke depan terkait dengan ini, terutama dengan public hearing. Jadi semua warga harus menerima manfaat dari proyek ini,” lanjut Victorio.
“Proyek ditargetkan 2025 sudah bisa beroperasi. Jadi dalam waktu dekat konsorsium PT Grand Puri dan mitra selaku pemenang PSEL akan menyiapkan segala proses administrasi, aspek finansial, dan segala hal yang berkaitan dengan percepatan groundbreaking PSEL ini,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, proyek PSEL akan groundbreaking atau dibangun tahun ini. Dia mengaku sudah membahas satu persatu dokumen yang diperlukan dalam menjalankan proyek tersebut.
