Makassar, mtrinews.id – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto berencana mengubah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang menjadi taman kota. Rencananya, proyek itu dijalankan setelah Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) resmi beroperasi.
“Alhamdulillah TPA sekarang sudah bagus. Apalagi PSEL kita sudah sebentar lagi mulai. TPA kita akan habis itu. (TPA Antang diubah) Jadi taman kota,” ujar Danny Pomanto, Senin (4/3/2024).
Danny berkomitmen untuk terus membenahi TPA Antang hingga akhirnya menjadi taman kota yang baru. Dia pun mengajak masyarakat membangun kesadaran untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
“Memang satu pekerjaan besar untuk kesadaran masyarakat tidak membuang sampah. Itu yang masih kelabakan lah. Nah, kita akan Gakkumnya, penegakan hukumnya lebih kasih kencang lagi,” paparnya.
“Insyaallah. Jadi, per kawasan, per kelurahan semua bekerja bersama-sama masyarakat. Pelibatan masyarakat menjadi sangat penting. Jadi kebersihan kota bukan karena sampahnya diangkut oleh petugas kebersihan. Tapi betul-betul masyarakat yang tidak buang sampah di sembarang tempat,” pungkas Danny.
Danny mengatakan, TPA Antang memang sempat tidak terurus selama beberapa tahun terakhir. Dia menilai, saat itu kondisi TPA Antang cukup buruk dan tidak dikelola dengan baik.
“TPA kemarin 2 tahun waktu saya itu (masa transisi periode kedua), TPA kita hancur sekali. Kita menata TPA 2 tahun (setelah masuk kembali 2021),” imbuhnya.
Dia menyebut tata kelola TPA Antang yang baik seperti saat ini berhasil menjadi faktor kunci Kota Makassar kembali menyabet penghargaan Adipura 2024. Apalagi Kota Makassar sempat vakum dari penghargaan Adipura selama 4 tahun.
“Jadi secara scoring, scoring kita bagus sekali. Karena sebelumnya itu tidak pernah TPA tertata seperti hari ini. Kita pakai rumput, pakai bio textile, kemudian tidak ada lagi sapi. Itu scoringnya tinggi sekali,” jelasnya.
“Cuma karena kita terputus sekian lama, setelah saya tinggalkan kemarin 2 tahun. Tambah 2 tahun lagi kemarin membangun kembali. Maka alhamdulillah kita mulai Adipura dengan sertifikat,” lanjut Danny.
Sebelumnya diberitakan, Danny mengungkapkan Kota Makassar tak dapat penghargaan Adipura selama 4 tahun akibat pengelolaan kebersihan yang semrawut. Utamanya terkait tata kelola TPA Antang yang buruk.
“4 tahun (tidak dapat Adipura). (Itu) 2 tahun waktu saya kosong (tidak menjabat), terus 2 tahun pada saat saya mulai dari kita tata lagi kembali, kan. Karena sanna rantasa’ na (sangat jorok) kemarin itu. Jadi 4 tahun kosong,” ujar Danny
Danny mengatakan berkat tata kelola TPA yang semakin baik, Kota Makassar akhirnya kembali meraih Adipura dengan skor yang tinggi. Hanya saja, dia tak menyebutkan secara rinci berapa raihan skor Makassar kali ini.
“Jadi secara scoring, scoring kita bagus sekali. Karena sebelumnya itu tidak pernah TPA tertata seperti hari ini. Kita pakai rumput, pakai geotextile, kemudian tidak ada lagi sapi. Itu scoringnya tinggi sekali,” jelasnya.