Makassar, mtrinews.id – Pemkot Makassar melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) terus menunjukkan komitmen dan kepeduliannya kepada para buruh.
Pada momen May Day, Disnaker mengumpulkan buruh se-Makassar untuk berdialog bersama dan dirangkaikan dengan malam ramah tamah, di Hotel Claro, Jumat (3/5).
Hari Buruh Internasional yang diperingati setiap 1 Mei menjadi momentum untuk merefleksikan hak para buruh. Hak-hak para buruh juga ikut disuarakan pada momentum tersebut.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang hadir dalam ramah tamah tersebut menyampaikan kegiatan ini rutin diadakan tiap tahun sebagai salah satu rangkaian peringatan May Day.
“Ini tidak lain untuk menyatukan pikiran-pikiran yang bisa berbeda dalam kondisi satu tahun itu terhadap hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja/buruh,” kata Danny Pomanto.
Selain mempererat tali silaturahmi, pemerintah kota juga responsif terhadap aspirasi-aspirasi para buruh. Tidak hanya pada momentum May Day namun juga pada momen-momen lainnya.
Sehingga momentum Hari Buruh Internasional harus disikapi secara profesional. Juga membuka ruang bagi buruh dan pengusaha bertemu dalam pikiran mereka masing-masing.
“Kami selalu responsif kalau soal aspirasi buruh,” tuturnya.
“Kami menjalankan tugas bagaimana menjadi fasilitator, mediator, sedangkan regulator itu pusat yang bikin,” tambah Danny Pomanto.
Kepala Disnaker Nielma Palamba mengatakan acara kali ini mengusung tema kerja bersama wujudkan pekerja yang kompoten: wujudkan kota Makassar kompeten dan inklusif.
Kegiatan ini juga diharap dapat menjadi momen untuk meningkatkan hubungan industri LKS Tripatrit atau forum komunikasi, konsultasi dan musyawarah tentang masalah ketenagakerjaan yang anggotanya terdiri dari unsur pemerintah, organisasi pengusaha, dan serikat pekerja/serikat buruh.
“Sesuai tema kita malam hari ini kita berharap para buruh/pekerja semakin kompoten sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutup Nielma.