Phinisi Hospitality dan Camat Rappocini Tekan Stunting

Phinisi Hospitality dan Camat Rappocini Tekan Stunting.

Makassar,Mtrinews.id – Dukungan nyata terhadap upaya pemerintah Kota Makassar dalam menurunkan angka stunting kembali datang dari sektor swasta. Phinisi Hospitality Group, yang menaungi sejumlah hotel ternama di kota ini, menggagas program “Penisius Utility” sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak di Kecamatan Rappocini yang terdampak stunting.

Melalui program ini, Phinisi Hospitality menyalurkan 50 porsi makanan bergizi setiap hari selama tiga bulan, dimulai sejak Juli hingga September 2025. Beberapa hotel yang tergabung, seperti Hotel Claro, Dalton, Almadira, dan The Rinra, turut berkontribusi dalam inisiatif sosial ini.

Bacaan Lainnya

Anggiat Sinaga, mewakili Phinisi Hospitality, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari kepedulian kolektif terhadap masa depan generasi muda. “Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Program ini bukan semata-mata kegiatan CSR, tapi wujud komitmen kemanusiaan kami terhadap isu penting seperti stunting,” ungkapnya dalam acara peluncuran program bantuan makanan tambahan (PMT) yang digelar.

Ia menekankan bahwa semangat berbagi tidak selalu dilihat dari besar kecilnya angka bantuan, tetapi dari niat tulus untuk berkontribusi. “Yang penting adalah keikhlasan, karena sekecil apa pun bantuan bisa berdampak besar bagi yang membutuhkan,” ucapnya.

Camat Rappocini, M. Aminuddin, turut mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia menyampaikan bahwa dari 158 anak stunting yang tercatat di wilayahnya, jumlah tersebut telah menurun menjadi sekitar 70 anak berkat kerja sama lintas sektor, termasuk dari hotel-hotel di bawah naungan Phinisi Hospitality.

“Kami sangat terbantu dengan kolaborasi ini. Kami percaya, sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat bisa mempercepat penanganan stunting,” ujarnya. Ia juga menyoroti pentingnya aspek sanitasi dan lingkungan dalam mencegah stunting, selain pemenuhan gizi.

Program Penisius Utility ini dinilai sebagai langkah strategis yang tidak hanya memenuhi kebutuhan jangka pendek, tetapi juga mendukung pembangunan kualitas sumber daya manusia jangka panjang. Dengan keterlibatan aktif dunia usaha, upaya penurunan angka stunting di Makassar diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *