Makassar,Mtrinews.id – Camat Rappocini, M. Aminuddin, mendampingi Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Dr. Ahmad Riza Patria, MBA., dalam kunjungan kerja ke Kelurahan Gunung Sari, tepatnya di lokasi pengembangan ketahanan pangan, kelompok tani, dan Bank Sampah Cokonuri. Senin (23/06/2025)
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Wamendes PDT untuk melihat langsung potensi dan inovasi masyarakat perkotaan dalam mewujudkan kemandirian pangan serta pengelolaan lingkungan berbasis partisipatif.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Badan Kesbanpol (Plt Kasatpol PP Kota Makassar) Bapak Fathur Rahim, Staf Ahli Bidang I Bapak Akhmad Namsum dan Lurah Gunung Sari Musta’ani Fitriyanti, S.sos, Elemen Masyarakat Kecamatan Rappocini
Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Riza Patria mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat yang telah mampu menghadirkan program ketahanan pangan skala lokal, kelompok tani aktif, dan sistem pengelolaan sampah terpadu melalui bank sampah.
“Inisiatif seperti ini adalah contoh konkret pemberdayaan masyarakat yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan dan kualitas lingkungan. Ini harus dijadikan model di berbagai daerah,” ujar Wamendes PDT.
Camat Rappocini, M. Aminuddin, menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari keterlibatan aktif masyarakat Lorong Cokonuri dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kota dan kementerian terkait.
“Kami sangat bangga dengan capaian warga kami di Kelurahan Gunung Sari, yang telah mengintegrasikan program ketahanan pangan dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Ini menjadi wujud nyata komitmen Kecamatan Rappocini dalam mendukung pembangunan berbasis komunitas,” jelas M. Aminuddin.
Selama kunjungan, Wamendes PDT meninjau langsung lokasi kebun kelompok tani, melihat hasil budidaya pangan lokal, dan berdialog dengan warga penggerak bank sampah yang telah aktif mengelola sampah rumah tangga menjadi barang bernilai ekonomi.
Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dalam upaya pengembangan desa dan wilayah tertinggal, termasuk kawasan perkotaan yang terus berinovasi dalam mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan.