Makassar, mtrinews.id – Program Revitalisasi Pemukiman Informal dan Lingkungannya atau Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE) di Makassar, Sulsel terus menunjukkan kemajuan pesat dalam mewujudkan kawasan kumuh menjadi pemukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
Di bawah naungan kerjasama internasional dan lokal, RISE telah membawa perubahan positif bagi masyarakat di beberapa kelurahan di Makassar.
Program ini fokus pada peningkatan infrastruktur, seperti drainase, sanitasi, dan akses air bersih, serta mendorong perubahan perilaku warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Salah satu aspek menarik dari RISE adalah penggunaan teknologi “Kota Sensitif Air” yang ramah lingkungan.
Teknologi ini diterapkan dalam pembangunan infrastruktur, seperti Smart Septic Tank untuk pengolahan air limbah rumah tangga secara alami.
Sejak diluncurkan pada tahun 2017, RISE telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Keberhasilannya di fase awal mendorong perluasan program ke lima wilayah intervensi baru pada tahun 2023.
Pemerintah Kota Makassar menyambut positif dampak positif RISE.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan kerjasama dengan Monash University dan mitra lainnya untuk mencapai Makassar bebas kumuh.
Berikut ini 7 poin penting pencapaian RISE di Makassar.
1. 6 komunitas dilibatkan.
2. 325 kepala keluarga dan 1.446 orang menerima manfaat
3. 33 pengolahan air limbah berbasis lahan basah
4. Lebih dari 4 km panjang drainase dan lebih dari 3 km jalur paving
5. 53 kamar mandi baru
6. 66 sistem pembuangan bertekanan
7. 285 tangki penampungan air hujan